RUTE GUNUNG LAWU
JALUR DAKI
GUNUNG LAWU
http://survival491m.blogspot.com
Gunung ini Berada di timur laut kota
Solo, dan dibawah administratif Karanganyar dan Magetan. Ketinggian gunung ini
3245m dpl dan puncaknya dikenal dengan nama Argo Dumilah. Gunung ini bisa
didaki dari dua titik pendakian yaitu: Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu. Gunung
Lawu juga berada diantara dua propinsi, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Didaerah
puncak terdapat juga sebuah alun-alun yang merupakan bekas kawah yang sudah
mati cukup lebar dan merupakan lokasi yang bagus untuk mendirikan tenda.
Didaerah sebelum puncak gunung ini juga terdapat sumber mata air yang
dikeramatkan oleh penduduk setempat. Gunung Lawu merupakan salah satu gunung
yang populer di Jawa, Bukan hanya karena ketinggiannya diatas 3000m dpl. akan
tetapi didaerah puncak gunung ini juga kita temukan tempat petilasan Bung
Karno. yang selalu dikunjungi oleh para penziarah. Jadi jangan heran kalau
selama pendakian anda akan banyak bertemu dengan pendaki yang gaya dan
pembawaannya berbeda dengan pada umumnya para pendaki gunung. Gunung ini
mempunyai kawah di bagian pinggang gunung, bukan di puncak. Kawah ini bisa
dilihat dari jalan setapak rute Cemoro Kandang, Gunung Lawu merupakan gunung yang
bermedan terbuka dan minim pohon. terutama sekali setelah Pos V medan terbuka
hanya ditumbuhi oleh rerumputan dan semak, gunung ini juga salah satu gunung
yang populer di Jawa, Bukan hanya karena ketinggiannya diatas 3000m dpl. akan
tetapi didaerah puncak gunung ini juga kita temukan tempat petilasan Bung
Karno. yang selalu dikunjungi oleh para penziarah. Jadi jangan heran kalau
selama pendakian anda akan banyak bertemu dengan pendaki yang gaya dan
pembawaannya berbeda dengan pada umumnya para pendaki gunung. Gunung ini
mempunyai kawah di bagian pinggang gunung, bukan di puncak. Kawah ini bisa
dilihat dari jalan setapak rute Cemoro Kandanng. Gunung Lawu ini jika dilihat
dari kota Solo tampak seperti kepala raksasa yang sedang tidur terletang.
Berikut ulasan mengenai jalur dari
Cemoro Sewu Jawa Timur, photo-photonya diambil saat perayaan Satu Suro. Untuk
akses transportasi, dari Solo naik bus jurusan Tawang Mangu dengan ongkos
Rp.4.000,- per orang, kemudian dilanjutkan dari Tawang Mangu menuju Cemoro Kandang
atau Cemoro Sewu dengan memakai kendaraan L300 atau ELF sperti mobil box yang
diberi pintu dibelakangnya. Kendaraan ini bertarif Rp.3.000,- per orang
RUTE DARI
JAWA TIMUR
CEMORO SEWU
Cemoro Sewu ini terletak setelah
Cemoro Kandang dan berada di wilayah Jawa Timur. Dengan ketinggian 1818 m dpl
dan berada pada posisi 07° 39' 52" LS dan 111° 11' 29" BT. Disini
terdapat sebuah gerbang dan loket lapor, didaerah ini ada banyak warung. Selain
itu juga terdapat sebuah camping ground. Jalur setapak hingga pos satu sangat
bagus dan berbatu serta bisa ditempuh oleh kendaraan 4x4.
POS I (WESEN-WESEN)
Berjarak sekitar kurang lebih 2.9 km
dari gerbang Cemoro Sewu, Pos I ini terletak pada ketinggian 2.203 m dpl serta
pada posisi 07° 39' 03" LS dan 111° 11' 41" BT. Jalan setapak masih
bagus dan tanjakan belum begitu curam. Di pos ini tidak terdapat sumber air.
POS II (WATU GEDEG)
Setelah melewati Pos I jalan setapak
masih berupa batu-batu, dan setelah berjalan dengan jarak lebih kurang 5.2 km,
akan sampai di Pos II yang disebut juga dengan Pos Watu Gedeg. Pos ini terletak
pada ketinggian2.589m dpl, berada pada posisi 07° 38' 26" LS dan 111° 11'
42" BT. Di pos ini juga tidak terdapat sumber air. Ketinggian 2.589 m dpl.
POS III (WATU GEDE)
Jarak dari Pos II ke Pos III ini
adalah jarak yang paling jauh lebih kurang sekitar 6.2 km. Pos ini berada pada
mendan yang sedikit miring akan tetapi ada bebrapa tempat datar yang bisa untuk
mendirikan tenda. Berada pada posisi 07° 38' 13" LS dan 111° 11' 41"
BT. Di Pos Watu Gede ini tidak ada sumber air. Ketinggian 2.787 m dpl
POS IV (WATU KAPUR)
Seperti halnya pos-pos terdahulu
disini tidak tersedia mata air, tapi kita bisa menikmati pendangan lepas kearah
Tawang Mangu. Pos ini berada pada posisi 07° 38' 00" LS dan 111° 11'
44" BT dan berjarak lebih kurang sekitar 3.6 km dari pos sebelumnya yaitu
Pos III. Ketinggian pos ini 3.099 m dpl
POS V (JOLO TUNDO)
Pos ini merupakan pos yang terakhir
dan berada pada sebuah areal terbuka yang bisa ditempati beberapa tenda. karena
jarak pos ini hanya sekitar 50 m dari sumur Jolo Tundo, sehingga pos ini
dimanakan juga Pos Jolo Tundo. Air bisa kita dapatkan dari sumur Jolo Tundo.
Berada pada posisi 07° 37' 57" LS dan 111° 11' 46" BT dan dengan
ketinggian 3.177 m dpl, dan berjarak lebih kurang 2 km dari Pos IV. Dari Pos V
ini kita bisa menyasikan sunrise dan juga tidak jauh dari pos ini terdapat
sebuah gua yang dalamnya sekitar 15 m, yang dikenal dengan nama Sigolong-golong
SENDANG DERAJAT
Sumur Sendang Drajat ini terletak
lebih kurang berjarak sekitar 4.1 km dari Pos V, letaknya persisi dijalur
menuju puncak dan Hargo Dalem. Dilokasi sumur ini terdapat beberapa pondok dan
juga kamar mandi, di sendang ini kita harus mengisi persediaan air jika kita
berencana untuk mendirikan tenda di Hargo Dalem atau disekitar puncak. Berada
pada ketinggian 3.171 m dpl, dan pada posisi 07° 37' 43" LS dan 111° 11'
52" BT. Sendang ini dikeramatkan oleh orang jawa dan dipercaya airnya
membawa berkah jika mandi dengannya. Selepas dari tempat ini kta dihadapkan
pada jalan setapak yang mendatar hanya sedikit tanjakannya. Tak lama kita akan
bertemu dengan Pertigaan Puncak dan Hargo Dalem jika jika lurus menuju puncak
dan jika berbelok kekanan maka akan sampai ke komplek Hargo Dalem
HARGO DALEM
Komplek Hargo Dalem ini berjarak
sekitar 4.5 km dari Sendang Derajat, dengan ketinggian 3.167 m dpl dan pada
posisi 07° 37' 32" LS dan 111° 11' 47" BT. Dalem komplek ini terdapat
sebuah tempat ritual dan juga terdapat pondok-pondok yang terbuat dari seng,
dan digunakan sebagai tempat menginap oleh para penziarah. Selain itu didalam
komplek ini terdapat sebuah tempat menarik hasil kreasi dari seorang penduduk
yang berupa sebuah pondok yang mirip benteng yang terbuat dari limbah botol
plastik, botol beling dan juga kaleng-kaleng hasil dari sampah para pengunjung
gunung ini. Dan yang lebih terpuji lagi disini terdapat sebuah WC yang bisa
dipakai umum. Tempat ini dinamakan oleh pembuatnya dengan nama Kyai Botol.
PUNCAK LAWU (HARGO DUMILAH)
Puncak Lawu 3.245 m dpl dan berada
pada posisi 07° 37' 38" LS dan 111° 11' 39" BT. Dari puncak kita bisa
menikmati pemandangan disekeliling gunung Lawu dan di saat satu suro puncak ini
dipenuhi oleh para penziarah yang melakukan ritual pada tiang trianggulasinya
yang dikeramatkan bagi yang mempercayainya. Ada banyak tempat untuk mendirikan
tenda di kawasan puncak.
Berikut adalah urutan dari jalur
pendakian lewat Cemoro Kandang Jawa Tengah. Pada jalur pendakian ini cenderung
lebih panjang karena alur jalan setapaknya melingkar-lingkar digigiran
punggungan dan terkadang berada diatas jurang yang curam. pada jalur ini
persediaan air cukup banyak.
CEMORO KANDANG
Cemoro Kandang berada di wilayah
Jawa Tengah, pada ketinggian 1.946 m dpl dan pada posisi 07° 39' 49" LS
dan 111° 11' 14 " BT. Disini terdapat sebuah pos pendaftaran sebelum
melakukan pendakian, prasarana untuk pendaki disini jauh lebih baik jika
dibandingkan dengan Cemoro Sewu.
POS I (Taman Sari Bawah)
Pos ini berada pada ketinggian 2.237
m dpl dan pada posisi 07° 39' 00" LS dan 111° 11' 19" BT. Pos ini
berjarak lebih kurang sekitar 9.9 km dari Cemoro Kandang. Pos ini berupa sebuah
bangunan batu dan beratap seng, didepan pos ini terdapat sebuah lembah yang
didasarnya mengalir sebuah sungai. Disamping pondok ada areal untuk mendirikan
tenda.
POS II (Taman Sari Atas)
Pos II ini juga berupa sebuah pondok
dari Batu beratap seng. Sumber air bisa didapat jika turun sungai yang ada
didasar lembah yang berada tepat didepan pos ini. Yang menarik dari pos ini
kita bisa melihat kawah gunung ini yang dikenal juga dengan nama Kawah Candra
Dimuka. Di pos ini terdapat areal yang luas untuk mendirikan tenda.
Ketinggiannya 2.499 m dpl, posisinya 07° 38' 33" LS dan 111° 11' 16"
BT, berjarak sekitar 8.4 km dari pos sebelumnya.
POS III (Penggik)
Pos III ini terletak persis di
pertengahan dari jalur pendakian Cemoro Kandang ini, dengan posisi 07° 38'
07" LS dan 111° 11' 03" BT, ketinggian 2.894 m dpl dan berjarak
sekitar 28.7 km dari pos sebelumnya. Jalurnya melingkar-lingkar dipunggungan
dan ditengah jalan menuju antara Pos II dan Pos IV kita akan menemukan mata air
pada posisi 07° 38' 20" LS dan 111° 11' 00" BT pada ketinggian 2.586
m dpl, tepat persis dipinggir jalan setapak.
POS IV (Cokro Suryo)
Disebut Cokro Suryo karena dilokasi
pos ini terdapat batu berukir peninggalan zaman Majapahit. Ukiran batu tersebut
berupa lingkarang yang bercahaya yang merupakan perlambang dari cakra yang
bersinar. Lambang ini adalah merupakan lambang dari kerajaan Majapahit. Pos IV
ini sangat luas, akan tetapi pada pos ini tidak terdapat sumber mata air.
Sebelum pos ini kita akan menjumpai sebuah mata air yang bernama Sendang
Panghuripan. Berada pada posisi 07° 37' 54" LS dan 111° 11' 11" BT
POS V (Perapatan)
Pos V ini adalah satu-satunya pos
Cemoro Kandang yang tidak mempunyai bangunan pondok. Pos ini merupakan sebuah
tanah datar dan di pos ini juga merupakan sebuah perapatan. Jika kekanan Ke
Hargo Dumilah, kekiri ke Hargo Tiling, sedangkan lurus ke Hargo Dalem. Pos ini
sudah dekat jaraknya dari Hargo Dalem dan tidak ada sumber mata air juga, akan
tetapi pemandangan yang lepas membuat nenda di pos ini menjadi menyenangkan.
Perijinan
Perijinan tidaklah berbelit-belit,
pada kedua gerbang masuk yaitu Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu terdapat sebuah
pos loket petugas. Disini kita mendaftarkan jumlah anggota kita serta
menyebutkan rencana pendakian kita. Biaya masuk untuk satu orang adalah
Rp.3.000,- Sudah termasuk kupon asuransi, seperti halnya gunung manapun anda
diminta untuk tidak membuang sampah sembarangan. Bawalah setiap sampah yang
anda hasilkan. Setiap pendaki harus mempunyai perlengkapan dan peralatan
standar untuk pendakiaan gunung. Ada aiknya sebelum anda mendaki tanyakan ke
petugas pos tentang sumber mata air di gunung ini terutama sekali saat musim
kering.
Tempat Menarik
Ada banyak sekali tempat menarik di
gunung ini, selain objek wisata alam juga ada objek wisata sejarah serta
kebudayaan. Pada tanggal 1 Suro atau tahun baru kalender islam, gunung ini
selalu ramai dikunjungi oleh para penziarah untuk melakukan do'a ritual Satu
Suro di beberapa tempat yang dikeramatkan di gunung ini. Berikut adalah
tempat-tempat menarik yang bisa dikunjungi.
GOA SIKOLONG-KOLONG
Goa ini terdapat tidak jauh dari Pos
V jalur Cemoro Kandang, saat kita akan menuju Sendang Derajat, goa ini terlihat
dari jalan setapak, tepat berada di sebuah tebing. Dalam goa ini kira-kira 15m.
Jika berjalan kesebelah kiri dari goa ini kita juga akan menemukan sebuah goa
dan sebuah sendang. Yang terbentuk semenjak runtuhnya punggungan jalan setapak
lama menuju puncak dari jalur Jolo Tundo.
HARGO DALEM
Komplek Hargo Dalem ini merupakan
komplek tempat para penziarah melakukan ritualnya. Didalam komplek ini terdapat
beberapa bangunan yang fungsinya sebagai pondokan para penziarah.
PONDOK KYAI BOTOL
Bangunan menyerupai sebuah benteng
yang dibuat dari susunan hasil limbah pengunjung yaitu botol aqua, botol
beling, kaleng makanan. Semuanya ditata dengan apik, pemilik dari pondok ini
adalah penduduk setempat, yang dengan rajin dan tekun mengumpulkan limbah botol
dan kaleng, setiap mengunjungi gunung ini. lebih terpuji lagi disini juga
terdapat sebuah jamban yang bisa dipergunakan oleh umum
Selain tempat-tempat diatas juga ada
sebuah peninggalan zaman Majapahit berupa sebuah batu berukirkan lambang
kerajaan Majapahit yang disebut dengan Batu Cokro Suryo. Batu ini terdapat di
Pos IV jalur Cemoro Kandang. Selain Jalur Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu, masih
ada satu jalur lagi yaitu Jalur Centho, jalur ini tidak highcamp rekomendasikan
karena sedikit jauh dibandingkan dua jalur lainnya. Akan tetapi disini bisa
kita temukan reruntuhan bekas candi Centho, suatu peninggalan bersejarah yang
tak ternilai
Komentar
Posting Komentar